Kamu mau aku terus doakan disetiap sepertiga malamku, disetiap sunahku, dan disetiap fardhuku?

Tuhan, bukankah permintaanku sangat sederhana, tapi kenapa Kau tak kunjung mengabulkannya?
Bukankah amat mudah bagiMU untuk menyatukan aku dan dia, seperti saat Kau mempertemukan kami berdua

Tuhan, aku titipkan dia kepadaMU
Jaga dia demi aku

Aku di sini mengharapkan senja
Kamu di sana mengharapkan hujan
Kita disatukan cinta, dipisahkan rindu.

Aku tak tau mengapa aku masih terus mendoakannya
Sedang, dia tidak mencintaiku
Akupun mulai ragu apakah aku benar mencintainya

Tuhan, jika aku tulus mencintainya
Jangan biarkan mulutku berhenti menyebut namanya dalam doa, meski aku tidak memilikinya

Semoga, tulisan-tulisan tentangmu ini adalah sebuah doa, dan Tuhan membaca setiap kata-kata, dan mengabulkannya. Semoga.

Aku, Kau, dan Tuhan Kita.

Tak ku sangka, mencintaimu semenyenangkan ini
Tapi menunggumu putus dengannya tak semenyenangkan itu.

Aku tanpa hatimu
Seperti masjid yang tidak pernah digunakan untuk sholat berjamaah
Hatiku tanpa kamu
Seperti gereja yang tidak pernah digunakan untuk kebaktian

Aku tanpamu, luar biasa

Sepi.

Biarkan aku menjadi lelaki yang paling bahagia di dunia ini dengan memilikimu

aku hanya butuh kamu yang sendiri, agar bisa aku temani.